Mengkaji rasa dalam nyata , mengukir kata dalam cerita.
Cerita sederhana nan penuh makna. Perjalanan hidup tersimpan jadi kenangan. Semua
manusia ingin hidupnya ada dalam kesenangan agar selalu bahagia, terutama dari
segi lahir (materi) barulah bathinnya akan merasa puas. Kebahagiaan hanyalah
bisa dirasakan oleh masing-masing dengan cara penilaian yang berlainan pula.
Hati adalah alat perasa yang paling peka . Dengan hati inilah manusia bisa merasakan senang atau tidak.
Berawal dari hati inilah memilah rasa untuk memilih kata
jadi. Suatu jeritan jiwa, derajat manusia diukur dari harta, pangkat, dan
martabat atau jabatannya. Sayang …… merasa sayang bagi si manusia lemah seperti
aku ini, takkan pernah berharap impian jadi kenyataan. Mungkin hanya akan di
pandang sebelah mata. Memperoleh cinta adalah harapan bukan keinginan.
Dalam cerita inilah cinta akan dibuka. Di suatu masa yang tak terduga semasa SMU beranjak keluar dari seorang pelajar yang kemudian terjadi himpitan jiwa oleh rasa. Berawal dari suatu kejadian atau persaingan untuk memiliki pasangan, maka terjerumuslah dalam pergolakan asmara. Tanpa di sadari kemenangan tak selamanya memihak walaupun telah mendapatkan cinta akhirnya ada sengketa yang menjadi bencana.
Seorang manusia yang tak begitu banyak dibanggakan telah menjerat diri ke dalam lingkaran asmara. Mulanya tak begitu cinta tapi akhirnya menjadi sayang. Tapi sangat disayangkan pula setelah sekian lama terbina datanglah banyak rongrongan yang akhirnya menjatuhkan diri ini tertendang ke luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar