Sabtu, 19 November 2011

Percakapan Cacing dan Burung


Penulis : Diyah Deviyanti
Cacing : "bosan dengan keadaan ini, kena panas cuma bisa menggeliat diatas tanah dan akhirnya mati, sementara Burung masih tetap bisa terbang"
Burung : "kalo kamu hidup diatas tanah, sudah dari dulu keturunanmu punah Cing, aku makan semuanya. Tapi kenyataannya kamu sampai sekarang masih bisa hidup karena kamu bisa berjalan didalam tanah"
Cacing : "tapi aku pengen bebas Rung, kayak kamu bisa terbang kemana-mana dan melihat alam semesta"
Burung : "kamu pikir, aku bisa melihat alam semesta didalam tanah Cing ?, gak bisa karena pada dasarnya kita memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk bisa hidup merasa bebas dan bahagia cukup syukuri apa yang kamu bisa dan punya kemudian mencari jalan bagaimana mendapatkan keinginanmu itu"
Cacing : "akh itu cuma teori kamu yang gak akan berlaku dalam hidupku Rung"
Burung : "coba kamu jabarkan dengan contoh apa yang kamu maksud dengan teoriku yang tidak dapat berlaku dalam hidupmu ?"
Cacing : "kamu bisa mencari makan kemana kamu suka, sedangkan aku cuma bisa mencari makan didalam tanah"
Burung : "tersenyum, kamu pikir aman berjalan bebas begitu ? coba kamu bandingkan aman mana terbang bebas yang banyak saingan daripada berjalan bebas tanpa saingan ?"
Cacing : "ya aman berjalan tanpa ada sainganlah"
Burung : "nah, itu hidup kamu bukan hidupku"
Cacing : "kenapa kamu bisa tenang kalau begitu ? "
Burung :"karena tujuanku baik, mencari makan untuk anak-anak dan saudaraku yang tidak bisa keluar, karena itu aku bisa bersyukur karena aku diberi kesempatan untuk terbang dan ditunggu mereka yang membutuhkan makanan dariku"
Cacing : baru sadar dan "terima kasih atas pelajarannya"
Kabuuuuuuuurr,,"jangan patuk aku :D"
Burung : "sampai jumpa :D"

                Yang mau saya katakan disini, gak ada gunanya hidup dalam merasa kekurangan dan selalu mengeluh karena akan membuat kamu merasa lebih menderita. Coba kenali dan sayangi diri sendiri lebih dalam, maka kamu akan dapat menemukan kelebihan dalam diri dan bersyukur, karena kunci bahagia adalah bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar