Kamis, 27 Oktober 2011

Pantaskah Kamu Sombong ?

Penulis : Diyah Deviyanti

Hmmm,,Hujan-hujan seperti ini enaknya lompat kekasur terus tidur deh, hehe. Tapi saya gak, saya lebih memilih madangin layar dan menari-narikan jemari saya dipapan yang jika diinjak bisa menciptakan sesuatu yang bermakna, seru dan seperti bermain dalam imajinasi yang begitu luas. Aduh, kebanyakan curhat nih, hehe. Yaudah, yuk langsung ke topiknya saja.
Dalam tulisan ini, saya mencoba mengambil topik yang kalau mengukur kemampuan saya jelas saya tidak banyak memiliki pengetuhuan tentang topik ini, tapi rasa ingin yang mendorong saya untuk menocba menjabarkannya. Topik yang saya maksud adalah “sombong”, dalam banyak konteks dan pendapat jelas berbeda cara penjabaran tapi dapat saya simpulkan bahwa intinya tidak jauh berbeda.
Sombong, wah kedengarannya udah gak enak ya, apalagi lihat orang sombong duh tambah gak enak. Tapi yang lebih gak enak lagi, kalau kamu dikira sombong karena beberepa faktor. Nah, sombong itu apa sih ? wah saya juga kurang tau apa itu sombong tapi saya jabarkan dulu dengan contohnya. Misalnya, seorang direktur berkata kepada bawahannya. “Hey, ingat jabatan kamu”, nah dengan berkata seperti itu sudah bisa dikatakan sombong. Tidak hanya ketika berbicara, dari sikap dan tingkah juga kita bisa dinilai sombong. Misalnya, ketika kita hanya diam dan tidak menyapa kepada orang yang belum dikenal duduk disamping kita, bisa saja orang tersebut mengira kita orang yang sombong padahal dia tidak tahu apa alasan kita bersikap seperti itu. Jadi pengertian sombong menuurut saya adalah berbicara seolah-olah kamu bisa semuanya dan menganggap rendah orang lain serta bertingkah seperti tidak memerlukan orang lain.
            Orang sombong juga belum tentu orang yang benar-benar bisa melakukan semuanya alias sempurna, kebanyakan fakta orang sombong itu karena sebenarnya mereka tidak tahu harus gimana lagi tapi malu untuk jujur dan mengaku hal itu. Memang, ada juga orang yang sombong karena tahu tapi sangat jelas sekali bahwa didunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Nah, pantaskah kita sombong ?. Sombong karena kecantikan / ketampanan, tunggu saja umurmu 50 tahun kemudian lihat apa yang akan terjadi. Sombong karena pintar, gak malu apa sama Tuhan yang menciptakan kamu. Sombong karena kaya, nanti kalau meninggal pasti tidak bisa menikmati harta tersebut, dan banyak lagi faktor-faktor mengapa orang bisa sombong.
            Dalam hidup ini, tidak ada manusia yang sempurna bahkan Nabi sekalipun. Nah, apakah pantas kita sombong karena hal-hal yang kita miliki atau sedikit lebih dari yang lain dan lebih parahnya lagi jika sombong karena sebenarnya tidak bisa melakukan apa-apa namun malu untuk mengaku dan terlihat tidak bisa apa-apa. Sombong itu tidak mendatangkan manfaat melainkan mendatangkan mudarat untuk diri sendiri bahkan orang lain.
Untuk itu, sebagai manusia beragama, bersosial, dan berpengetahuan, mari kita sama-sama menghargai dan menghormati satu sama lain, jujur, dan jangan pernah takut mengakui kekurangan karena “sedikit kurang dari standard bukan berarti bisa diremehkan, banyak lebih dari semua belum tentu sempurna”. Jalani hidup dengan melakukan hal-hal yang berguna karena jika kamu melihat orang disekitarmu bahagia akan kehadiranmu, hatimu akan tersenyum meski kamu terkadang dalam kesedihan. ^_^

3 komentar: